Menu

weto
Universitas Jember adalah salah satu dari ribuan perguruan tinggi yang terletak di negara Indonesia, Universitas Jember sendiri tepatnya berada di kota Jember, sebuah kota berhawa tropis di bagian tenggara Provinsi Jawa Timur. Kampus UNEJ berada di tempat yang strategis untuk belajar karena lingkungannya tenang dan sejuk sehingga mendukung sekali untuk menjadi tempat belajar. Kota Jember sendiri berada di antara Kawah Ijen dan Gunung Bromo serta dikelilingi perkebunan yang sebagian besar ditanami tembakau, kopi, coklat dan tebu.
Saat ini Universitas Jember sudah berusia 51 tahun, yang secara nasional diakui bahwa Universitas ini merupakan salah satu dari 62 Universitas lainnya yang secara signifikan mengalami perkembangan. Sesuai dengan visinya yaitu menjadi Universitas yang unggul dalam pengembangan sains, teknologi, dan seni dalam berwawasan lingkungan, bisnis, dan pertanian industrial tahun 2014 yang lalu universitas jember memiliki produk yang sangat terkenal yaitu tebu transgenik.Tebu transgenik adalah tebu Hasil Rekayasa Genetika (PRG) yang dikembangkan oleh Center for Development of Advanced Science and Technology (CDAST) Universitas Jember mulai menarik perhatian banyak pihak, tebu ini sudah mulai dikenal dikalangan Nasional bahkan Internasional. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Tomoyuki Endo dari Inorganic Chemical Departement Mitsubishi Corporation, Jepang dan Chong Wai Thong, Representatif in Indonesia untuk United Molasses (UM) Trading, Inggris.
Indonesia adalah negara megabiodiversity yang kaya akan tanaman obat, dan sangat potensial untuk dikembangkan, namun belum dikelola secara maksimal. Kekayaan alam tumbuhan di Indonesia meliputi 30.000 jenis tumbuhan dari total 40.000 jenis tumbuhan di dunia, 940 jenis diantaranya merupakan tumbuhan berkhasiat obat (jumlah ini merupakan 90% dari jumlah tumbuhan obat di Asia), dan tepat pada tahun 2015 ini Universitas Jember selain punya tebu transgenik juga memiliki wahana baru, tepatnya bulan oktober lalu rektor UNEJ bapak Moh.Hasan telah meresmikan wahana edukasi tanaman obat atau dikenal dengan (WETO). Weto ini terletak di kabupaten jember yaitu tepatnya di jubung yang dikenal sebagai etalase tanaman obat nusantara. Selain sebagai wahana belajar WETO juga merupakan salah satu tempat wisata edukasi untuk mengenal berbagai macam tanaman obat di Indonesia. Dengan adanya wahana ini rektor Universitas Jember berharap WETO bisa dijadikan sebagai aset strategis Universitas Jember yang tidak hanya memberikan manfaat bagi universitas jember, namun juga bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah yaitu : 
  1. Menjadi sarana penunjang kegitan tridarma terpadu bagi civitas akademika Universitas Jember dan perguruan tinggi lainnya.
  2. Menjadi salah satu wahana pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat yang diharapkan dapat selalu memberikan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbaru.
  3. Membantu pemerintah dibidang pengembangan agrowisata yang berbasis pendidikan dan pertanian industrial, sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian wilayah yang diharapkan dapat menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat.
WETO (Wahana Edukasi Tanaman Obat) dengan luas kurang lebih 1 hektare yang didalamnya terdiri dari  sekitar 200 jenis tanaman obat. Rektor akan menambahkan, di kawasan WETO tersebut sebuah klinik kesehatan herbal yang menggunakan obat-obatan herbal dalam memberikan pengobatan terhadap pasien. “Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun depan karena sumber daya manusia di Unej sudah dipersiapkan ke arah sana dengan mengikuti berbagai pelatihan, sehingga hal itu bisa berguna bagi masyarakat,” tuturnya.

Kunjungi blog dibawah ini:
Wahana Edukasi Tanaman Obat 


Refrensi :
  • Leaflet Wahana Edukasi Tanaman Obat Universitas Jember (12)
  • Sumber  Pedoman Kemahasiswaan,Pengenalan Kehidupan Kampus dan Pembinaan         Pengembangan Mahasiswa Baru Tahun akademik 2012/2013
  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan http://www.dephut.go.id/index.php/news/details/7043





Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

0 comments:

Post a Comment

 
Top